News Stay Update With Us

...
Rafli Daffa Falih Adilah

6 days ago | Category : Impor

Dari Bandara ke Server Room: Proses Pengiriman Impor Perlengkapan IT untuk Data Center

Impor

Jakarta, UGC Logistics, 07/07/2025 - Di era transformasi digital seperti saat ini, kebutuhan akan infrastruktur IT yang andal semakin tinggi. Perusahaan teknologi, e-commerce, dan lembaga keuangan berlomba memperkuat sistem mereka melalui pembangunan dan modernisasi data center. Untuk mendukung hal ini, impor alat perlengkapan IT seperti server rack, kabel fiber optik, switch, UPS, hingga sistem pendingin menjadi kebutuhan utama — dan tentu saja, proses pengiriman serta sistem logistik yang presisi sangat dibutuhkan. 

Mengapa Perlengkapan IT Harus Diimpor? 

Banyak komponen dan perangkat IT mutakhir belum diproduksi di dalam negeri. Teknologi dari Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan China masih mendominasi pasar global. Oleh karena itu, impor perlengkapan IT adalah langkah strategis untuk memenuhi standar internasional dalam pembangunan data center modern di Indonesia. 

Proses Pengiriman Impor: Presisi dan Keamanan adalah Kunci 

Pengiriman perlengkapan IT bukan sembarang kirim barang. Komponen seperti server, switch, storage, dan UPS sangat sensitif terhadap guncangan, kelembapan, dan perubahan suhu. Maka dari itu, proses cargo dan logistik harus memenuhi standar pengamanan yang tinggi: 

  • Pengemasan (packing) menggunakan material anti-statis dan shock absorber.

  • Penggunaan kontainer tertutup (dry container atau reefer untuk barang sensitif suhu).

  • Jalur pengiriman melalui sea freight maupun air freight tergantung urgensi dan nilai barang.


Dokumen penting seperti invoice, packing list, dan HS code (customs declaration) harus lengkap untuk memperlancar proses impor di bea cukai.

Peran Freight Forwarding dalam Pengiriman Peralatan IT

Karena tingkat kerumitan pengiriman, penggunaan jasa freight forwarding sangat direkomendasikan. Freight forwarder berperan mulai dari pengurusan dokumen, pemilihan moda transportasi terbaik, hingga memastikan barang diterima dalam kondisi optimal di lokasi proyek data center.

Beberapa perusahaan bahkan membutuhkan layanan door-to-door cargo agar semua proses, dari pabrik luar negeri hingga lokasi instalasi, dikelola satu pintu. Hal ini meminimalisir risiko keterlambatan dan kerusakan barang.

Tantangan Pengiriman Perlengkapan IT
 
  • Nilai barang tinggi → memerlukan asuransi pengiriman dan tracking real-time.

  • Dimensi dan berat variatif → memerlukan kombinasi moda transportasi, seperti truk box tertutup atau truk tail lift.

  • Urgensi pengiriman → mengharuskan proses logistik cepat dan akurat, terutama untuk proyek data center yang padat jadwal.

 
Pengiriman impor perlengkapan IT untuk data center membutuhkan perencanaan logistik yang matang dan eksekusi cargo yang presisi. Dari tahap packing, pemilihan rute, hingga proses clearance, semua aspek harus dikelola secara profesional agar perangkat sensitif tersebut tiba dengan aman dan siap dipasang.

Dalam proyek data center — ketepatan waktu dan keamanan adalah segalanya. Itulah mengapa kolaborasi dengan mitra logistik dan freight forwarding yang memahami kebutuhan teknologi tinggi menjadi sangat penting.