Dimas Satria Nanda
1 year ago | Category : News
Larangan Impor Seafood Jepang oleh China Terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir
Jakarta, UGC Logistics 29/08/2023 - Tindakan China untuk Melarang Impor Seafood dari Jepang Akibat Pembuangan Limbah Nuklir
Pada Kamis, tanggal 24 Agustus, China mengumumkan larangan impor seluruh jenis seafood dari Jepang sebagai tanggapan terhadap keputusan Tokyo untuk membuang limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut. Departemen Bea Cukai China mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menghentikan impor produk akuatik dari Jepang sepenuhnya, yang berpotensi membatasi produk laut lainnya seperti garam dan rumput laut.
Alasan di balik larangan ini adalah untuk mencegah risiko kontaminasi radioaktif terhadap keamanan pangan yang disebabkan oleh pembuangan air yang terkontaminasi nuklir Fukushima di Jepang, serta untuk melindungi kesehatan konsumen China, seperti yang diungkapkan dalam pernyataan resmi Bea Cukai China.
Jepang telah mengumumkan rencananya untuk membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik. Proses ini dimulai pada 24 Agustus dengan dilepaskannya sekitar 7.800 meter kubik air limbah, yang setara dengan tiga kolam renang Olimpiade, dalam porsi yang lebih kecil dan dengan pemeriksaan ketat.
Air limbah tersebut mengandung sekitar 63 becquerels tritium per liter, yang berada di bawah batas tritium yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk air minum, yakni 10 ribu becquerels per liter.
Tepco, operator pabrik Fukushima, memperkirakan bahwa proses pelepasan limbah akan memakan waktu puluhan tahun, dan saat ini ada lebih dari 1,3 juta metrik ton limbah yang harus dibuang.
Keputusan Jepang ini telah menuai protes keras, terutama dari China. Para pedagang seafood di pasar-pasar Beijing mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampak keputusan ini, dan opini publik di media sosial China menggambarkan ketidakpuasan terhadap tindakan Jepang ini. Banyak netizen China bahkan menyerukan tindakan keras terhadap Jepang sebagai respons atas pembuangan limbah nuklir ini. Situasi ini menciptakan ketegangan dalam hubungan antara kedua negara tetangga ini.