News Stay Update With Us

...
Dimas Satria Nanda

1 week ago | Category : General

Alasan Dangerous Goods Memerlukan Penanganan Khusus, Tidak Sembarang Forwarder Bisa Kirim

General

Jakarta, UGC Logistics, 24/3/2025 - Dalam dunia impor, ekspor, dan pengiriman cargo, ada berbagai jenis barang yang dikategorikan sebagai Dangerous Goods (DG) atau barang berbahaya. Barang-barang ini memerlukan penanganan khusus karena memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan manusia, properti, dan lingkungan. Oleh karena itu, tidak semua perusahaan freight forwarding dapat menangani pengiriman domestik maupun internasional untuk jenis barang ini.

Apa Tujuan Utama Pengangkutan Barang Berbahaya?

Tujuan utama dalam pengangkutan barang berbahaya adalah memastikan keselamatan selama proses impor, ekspor, dan pengiriman cargo. Standar internasional seperti International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code dan International Air Transport Association (IATA) Regulations telah ditetapkan untuk mengatur bagaimana barang-barang ini harus dikemas, diberi label, dan dikirim. Selain itu, pengiriman domestik juga memiliki regulasi khusus dari pemerintah terkait untuk mencegah kecelakaan atau kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan.

Apa yang Dimaksud dengan Dangerous Goods Declaration dalam Penanganan Muatan Kapal?

Dalam dunia ekspor dan impor, Dangerous Goods Declaration (DGD) adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa barang yang dikirim termasuk dalam kategori Dangerous Goods dan telah dikemas serta ditandai sesuai dengan peraturan internasional. Deklarasi ini wajib ada untuk semua pengiriman cargo baik melalui jalur laut maupun udara. Tanpa DGD, barang tidak bisa dikirim karena risiko tinggi yang dapat menyebabkan kecelakaan selama perjalanan.

Penyimpanan dan penanganan barang berbahaya harus dilakukan sesuai dengan kategori dan sifat kimiawi dari barang tersebut. Beberapa langkah penting dalam penyimpanan Dangerous Goods dalam konteks pengiriman domestik maupun ekspor-impor meliputi:

  • Menyimpan barang dalam kemasan khusus yang telah memenuhi standar keamanan internasional.

  • Memastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik dan jauh dari sumber api atau bahan yang dapat bereaksi.

  • Menggunakan label dan tanda bahaya yang jelas sesuai dengan klasifikasinya.

  • Melatih tenaga kerja dalam menangani pengiriman cargo yang mengandung bahan berbahaya.

Bagaimana Klasifikasi Kemasan untuk Dangerous Goods?

Kemasan Dangerous Goods dalam pengiriman domestik maupun internasional harus memenuhi standar tertentu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berikut beberapa klasifikasinya:

  • Kemasan Primer: Berisi langsung bahan berbahaya, seperti botol atau drum tahan tekanan.

  • Kemasan Sekunder: Melindungi kemasan primer dari benturan atau kebocoran, biasanya berupa lapisan tambahan seperti plastik atau karton.

  • Kemasan Tersier: Digunakan untuk transportasi dalam jumlah besar, seperti palet atau kontainer khusus yang tahan terhadap tekanan dan perubahan suhu.

Regulasi terkait pengiriman cargo untuk barang berbahaya sangat ketat untuk mencegah risiko tinggi seperti kebakaran, ledakan, atau kontaminasi. Oleh karena itu, hanya freight forwarding yang memiliki izin khusus yang bisa menangani pengiriman domestik maupun ekspor-impor untuk Dangerous Goods.

Mengirim Dangerous Goods tidak bisa dilakukan sembarangan. Dengan regulasi ketat dalam impor, ekspor, dan pengiriman cargo, setiap tahapan harus memenuhi standar keamanan internasional. Mulai dari Dangerous Goods Declaration, penyimpanan, hingga pengemasan, semuanya harus dilakukan secara profesional dan sesuai regulasi. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan layanan freight forwarding yang berpengalaman dalam menangani pengiriman domestik maupun internasional untuk Dangerous Goods agar proses distribusi tetap aman dan efisien.