Jakarta, UGC Logistics, 24/3/2025 - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia yang mulai menjajaki pasar internasional. Namun, ekspor bagi UMKM tidak selalu mudah karena ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari regulasi hingga biaya pengiriman. Oleh karena itu, memahami proses ekspor dan memilih layanan cargo yang tepat, baik melalui air freight maupun sea freight, menjadi kunci sukses dalam memperluas pasar ke luar negeri.
Mengapa UMKM Sulit Ekspor?
Banyak UMKM menghadapi berbagai kendala dalam ekspor produk mereka ke luar negeri. Beberapa faktor utama yang menjadi hambatan adalah:
- Kurangnya Pengetahuan tentang Prosedur Ekspor
Banyak pelaku UMKM yang belum memahami proses ekspor dengan baik, termasuk persyaratan dokumen, regulasi, serta aturan negara tujuan.
- Biaya Pengiriman Cargo yang Tidak Terjangkau
Biaya air freight dan sea freight bisa menjadi tantangan besar bagi UMKM, terutama jika volume pengiriman belum besar. Namun, layanan cargo seperti UGC Logistics dapat membantu menemukan solusi pengiriman yang lebih hemat biaya.
- Kesulitan dalam Menembus Pasar Internasional
Persaingan di pasar global sangat ketat, sehingga UMKM harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan memahami preferensi konsumen di negara tujuan ekspor.
- Regulasi dan Standar Produk
Setiap negara memiliki regulasi yang berbeda terkait impor barang, termasuk sertifikasi dan standar kualitas. Oleh karena itu, UMKM perlu memastikan bahwa produk mereka sudah memenuhi persyaratan tersebut sebelum dikirim melalui cargo.
Apakah NIB Perorangan Bisa Ekspor?
Ya, Nomor Induk Berusaha (NIB) perorangan dapat digunakan untuk ekspor. Dengan adanya sistem OSS (Online Single Submission), kini UMKM lebih mudah untuk mendapatkan NIB yang berfungsi sebagai izin usaha dan izin ekspor. Dengan NIB, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai fasilitas perdagangan internasional dan mengurus dokumen yang diperlukan untuk pengiriman melalui air freight atau sea freight
.Biaya Apa Saja untuk Ekspor?
Dalam proses ekspor, ada beberapa biaya yang harus diperhitungkan, antara lain:
- Biaya Pengiriman Cargo
- Air Freight: Cocok untuk produk dengan nilai tinggi dan membutuhkan pengiriman cepat, tetapi biayanya lebih mahal.
- Sea Freight: Lebih hemat biaya untuk pengiriman dalam jumlah besar, tetapi waktu pengirimannya lebih lama.
- Biaya Bea Cukai dan Pajak
Setiap negara memiliki aturan bea masuk dan pajak impor yang berbeda. UMKM harus memahami tarif yang berlaku agar tidak mengalami kendala saat produk tiba di negara tujuan.
- Biaya Packing dan Labeling
Produk yang diekspor harus dikemas sesuai standar internasional agar tidak rusak selama pengiriman cargo. Penggunaan marking packaging dan wrapping packaging sangat penting dalam proses ini.
- Biaya Sertifikasi dan Dokumen Ekspor
Beberapa negara memerlukan sertifikasi khusus, seperti sertifikat halal, izin BPOM, dan sertifikasi produk lainnya sebelum barang bisa dikirim melalui air freight atau sea freight.
Apa Saja Produk yang Dapat Diekspor oleh UMKM di Indonesia?
Indonesia memiliki banyak produk unggulan yang dapat dikirim ke pasar internasional melalui layanan cargo, baik menggunakan air freight maupun sea freight. Beberapa produk UMKM yang berpotensi untuk ekspor antara lain:
- Produk Makanan dan Minuman: Kopi, teh, rempah-rempah, makanan ringan khas Indonesia.
- Kerajinan Tangan: Produk berbahan kayu, rotan, batik, dan kain tradisional.
- Produk Kecantikan dan Kesehatan: Kosmetik berbahan alami, jamu, dan suplemen herbal.
- Fashion dan Aksesori: Pakaian, tas, sepatu, dan perhiasan berbahan perak atau emas.
Meskipun ada berbagai tantangan, UMKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang di pasar internasional. Dengan memahami prosedur
ekspor, memperhitungkan biaya pengiriman
cargo, serta memilih layanan
air freight atau
sea freight yang tepat, UMKM dapat lebih mudah menjangkau pelanggan di luar negeri.
UGC Logistics siap membantu pengiriman produk UMKM dengan layanan
cargo terbaik untuk memastikan barang tiba dengan aman dan tepat waktu.