Dimas Satria Nanda
1 year ago | Category : Impor
Impor Beras 1 TON Dari Tiongkok
Jakarta, UGC Logistics 20/10/2023 - China mengumumkan akan memberikan 1 juta ton beras ke Indonesia, sehingga Perum Bulog boleh santai. Bahkan Presiden Joko Widodo harus terbang ke China untuk menandatangani perjanjian beras. Pasokan beras Indonesia lebih aman berkat janji dukungan Tiongkok.
“Saya sebelumnya menyatakan bahwa Tiongkok yakin akan alasan ini. Namun, mengingat keadaannya, itu akan menjadi hal terakhir yang akan kita pahami ketika kita tidak dapat terus mencuri dari negara lain karena mereka tidak ada hubungannya dengan kita. Kita sudah memilikinya jika China sudah terikat. 1 juta cadangan di China,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di kantornya di Jakarta, Rabu, 23 Oktober.
Menurut Buwas, saat ini pemerintah memiliki simpanan beras sebanyak 1,6 juta ton. Program Stabilisasi Persediaan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan pemerintah diperkirakan akan mengurangi perkiraan stok beras hingga 800 ribu ton pada akhir tahun. Namun angka tersebut hanya menggambarkan saham, bukan impor.
Terakhir, Bulog mendapat arahan untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton lagi. Namun, 500.000 ton diperkirakan akan tiba pada akhir tahun ini. Stok beras secara keseluruhan kini mencapai 1,3 juta ton.
Ditegaskannya, tujuan kebijakan impor beras adalah untuk menjamin pasokan beras hingga menjelang pemilu Lebaran. Faktanya, pada Januari hingga Maret 2023, pemerintah akan memberikan bantuan sosial berupa padi-padian.
“Saya kira kita mampu (safe stock) itu kalau mampu? Kita akan salurkan 800 ribu ton (bansos), katakanlah sampai Maret, jadi masih 500 ribu ton. Tapi kalau idenya diterima, kita punya 2 penugasan juta dolar, atau tambahan 1 juta." "Itu menunjukkan bahwa kita mempunyai cadangan $3.000.000. Itu aman, katanya.
“Saya sebelumnya menyatakan bahwa Tiongkok yakin akan alasan ini. Namun, mengingat keadaannya, itu akan menjadi hal terakhir yang akan kita pahami ketika kita tidak dapat terus mencuri dari negara lain karena mereka tidak ada hubungannya dengan kita. Kita sudah memilikinya jika China sudah terikat. 1 juta cadangan di China,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di kantornya di Jakarta, Rabu, 23 Oktober.
Menurut Buwas, saat ini pemerintah memiliki simpanan beras sebanyak 1,6 juta ton. Program Stabilisasi Persediaan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan pemerintah diperkirakan akan mengurangi perkiraan stok beras hingga 800 ribu ton pada akhir tahun. Namun angka tersebut hanya menggambarkan saham, bukan impor.
Terakhir, Bulog mendapat arahan untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton lagi. Namun, 500.000 ton diperkirakan akan tiba pada akhir tahun ini. Stok beras secara keseluruhan kini mencapai 1,3 juta ton.
Ditegaskannya, tujuan kebijakan impor beras adalah untuk menjamin pasokan beras hingga menjelang pemilu Lebaran. Faktanya, pada Januari hingga Maret 2023, pemerintah akan memberikan bantuan sosial berupa padi-padian.
“Saya kira kita mampu (safe stock) itu kalau mampu? Kita akan salurkan 800 ribu ton (bansos), katakanlah sampai Maret, jadi masih 500 ribu ton. Tapi kalau idenya diterima, kita punya 2 penugasan juta dolar, atau tambahan 1 juta." "Itu menunjukkan bahwa kita mempunyai cadangan $3.000.000. Itu aman, katanya.