Dimas Satria Nanda
1 year ago | Category : General
Sebab dan Akibat (132 WNA China Deportasi Akibat Love Scamming)
Jakarta, UGC Logistics 21/09/23 - Skema penipuan romantis, yang sering disebut sebagai "Love Scamming," semakin meresahkan dan menghantui banyak korban. Kasus terbaru yang mencuat adalah deportasi sebanyak 132 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terlibat dalam penipuan jenis ini.
Kelompok besar WNA China tersebut terlibat dalam aktivitas video call seks dengan para korbannya. Hasil dari video call ini kemudian dimanfaatkan untuk memeras korban yang sudah terjebak dalam jaringan penipuan.
Kelompok besar WNA China tersebut terlibat dalam aktivitas video call seks dengan para korbannya. Hasil dari video call ini kemudian dimanfaatkan untuk memeras korban yang sudah terjebak dalam jaringan penipuan.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Love Scamming?
Menurut Federal Bureau of Investigation (FBI), Love Scamming adalah bentuk penipuan di mana penjahat menggunakan identitas palsu secara daring untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Penipu ini kemudian memanfaatkan ilusi hubungan romantis atau kedekatan ini untuk memanipulasi korban dengan maksud mencuri harta mereka atau memeras uang.
Yang perlu diingat adalah bahwa penjahat yang terlibat dalam penipuan romantis ini sangat mahir dalam tindakan mereka. Mereka akan tampil tulus, penuh perhatian, dan dapat dipercaya. Mereka hadir di berbagai platform, termasuk situs kencan dan media sosial.
Modus operandi penjahat ini adalah membangun hubungan dengan korban sesegera mungkin, menciptakan ilusi perasaan disayangi, dan memenangkan kepercayaan korban. Bahkan, mereka mungkin sampai pada tahap melamar korban dan merencanakan pertemuan langsung, meskipun pertemuan itu sebenarnya tidak akan pernah terjadi.
Penipu Love Scamming sering mengklaim bahwa mereka bekerja di industri konstruksi dan terlibat dalam proyek-proyek internasional. Ini memungkinkan mereka untuk menghindari pertemuan langsung dan membuat cerita yang masuk akal ketika mereka meminta uang untuk keadaan darurat medis atau biaya hukum.
Salah satu taktik umum yang digunakan adalah meminta informasi rekening bank korban dengan dalih akan melakukan transfer uang. Tetapi, pada kenyataannya, rekening bank tersebut digunakan untuk skema pencurian dan penipuan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkenalan dengan orang baru, terutama melalui aplikasi kencan online. Love Scamming telah menyebabkan banyak korban menjadi terjebak dalam perangkapnya, dan tindakan hukum seperti deportasi yang terjadi pada 132 WNA China adalah salah satu upaya untuk menindak penjahat dalam skema ini yang merugikan banyak pihak.